Langsung ke konten utama

JADWAL NGAJI AL-QUR'AN

Jumat 29 April 2022 
Ambu Sera (tanjung sari)
Al-Qasas Ayat : 58
7 alasan mengapa umat muslim harus
Membayar zakat 



Dewan Sura (Andir)
Teh Nene (Cianjur)
Oma Fauzan (Lembang).
Teh Tita. (patiukur)
Umi Itoh (Cijerah)
Bunda Iin. (celekong).
Aki Ahong (Cibereum)
Teh Wina (Dago)
Neng opes. (Cihanjuang)
Teh intan (Caringin)
Elsya (Majalaya)
Umi Mutia (Cipara
Oma Azam (Cijerah)
Mamah Fera (Ciparay). 
Ambu Sera (tanjung sari)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akibat Memutuskan Hubungan Tali Silaturahmi.

Saat menjalankan ibadah kita, dianjuran yang selalu kita dengar sejak kecil, salah satunya ialah menjaga hubungan tali  silaturahmi .  Hubungan tali silaturahmi yang dimaksud ialah hubungan dengan keluarga, tetangga, dan kerabat. Jangankan sebagai makhluk beragama, sebagai manusia biasa saja, kita sebaiknya tidak memutuskan hubungan tali silaturahmi dengan sesama. Hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain. Apabila kamu berani memutuskan hubungan tali  silaturahmi  dengan sesama maka sebenarnya kamu termasuk dalam golongan orang yang angkuh dan sombong.  Islam mengajarkan kedamaian dan kebersamaan, menyambung tali silaturahmi pasti lebih baik dari pada memutuskannya.  Allah SWT berfirman mengenai hubungan silaturahmi: Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang

BAB SHOLAT WITIR

WAKTU DAN TATA CARA SHALAT WITIR Oleh : Ustadz Yachya Yusliha 1. Waktu Shalat Witir Para ulama sepakat, bahwa waktu shalat Witir tidaklah masuk kecuali setelah ‘Isya’ dan waktunya tetap berlangsung hingga Shubuh.[1] Dari Abu Bashra Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَـلاَةً، فَصَلُّوْهَا بَيْنَ الْعِـشَاءِ وَالْفَجْرِ. “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat ‘Isya’ hingga shalat Shubuh.” [2] Imam Ahmad meriwayatkan, bahwa Ibnu Mas’ud berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Witir pada awal malam, pertengahan dan akhir malam.”[3] Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Setiap malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Witir, sejak awal malam, pertengahan dan akhir malam, dan shalat Witirnya ini berakhir hingga waktu sahur.”[4] Dan hadits-hadits lainnya d