Bandung - Sebagai umat Muslim, kita wajib melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Namun tidak hanya di bulan Ramadan saja kita bisa berpuasa. Justru, banyak sekali ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di momen selain Ramadan.
Puasa sunnah sendiri merupakan ibadah puasa yang tidak wajib hukumnya, namun sangat dianjurkan dan banyak pahala yang bisa kita petik ketika dikerjakan. Terdapat waktu-waktu tertentu dalam puasa sunnah, namun ada juga puasa sunnah yang bisa dilakukan kapan saja.
Berikut beberapa jenis puasa sunnah yang bisa Anda kerjakan sesuai keinginan dan kemampuan Anda.
Dirangkum Liputan6.com pada minggu (5 januari 2019) dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Puasa Sunnah Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang merupakan jatuhnya Hari Raya Idul Adha atau juga dikenal sebagai bulan Haji. Namun tentu saja tidak hanya berkurban dan berhaji saja ibadah yang bisa dilakukan di bulan ini.
Dzulhijjah sendiri merupakan salah satu dari empat bulan yang sangat dimuliakan, selain Dzulqa'dah, Muharram, dan Rajab.
Tentu momentum yang dimuliakan ini bisa digunakan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya puasa sunnah. Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah sendiri ada beberapa yang bisa dikerjakan.
Berikut di antaranya
1. Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah
Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga tangga 7 Dzulhijjah. Puasa sunnah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
2. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini.
Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)
Selain itu, puasa Arafah 9 Dzulhijjah juga punya dalil atau hukumnya yang diriwayatkan dari Abu Daud yang berbunyi:
"Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam biasanya berpuasa hari 9 Dzulhijjah, hari Asyura, 3 hari setiap bulan yaitu Senin pertama dan 2 Kamis terawal."
Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah
Berikut niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah yang terdiri dari puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah dan Puasa Arafah.
1. Niat Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah
Untuk mulai menjalankan amalan puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah, disunnahkan untuk membaca niatnya seperti berikut:
"NAWAITU SHAUMA SYAHRI DHILHIJJATI SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"
Artinya: Aku niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala
2. Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Di antara amalan pada bulan Dzulhijjah yaitu puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk menyambut Idul Adha. Nah, berikut ini adalah niat puasa Arafah yang harus kamu ketahui.
"NAWAITU SHAUMA 'AROFATA SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala"
Komentar
Posting Komentar