Langsung ke konten utama

sejarah berdoa dalam agama islam


           .  Menurut keterangan dari Al-Qur'an, bahwa sebelum Allah menciptakan Adam a.s. maka terlebih dahulu Dia menciptakan Iblis dan Malaikat. Yang mana ketiga jenis mahluq ini bertempat tinggal di surga. Kemudian kepada Iblis dan Malaikat Allah perintahakan untuk bersujud kepada Adam a.s. kecuali hanya iblis yang tidak mau bersujud kepadanya, yakni sujud sebagai sikap penghormatan kepada mahluq yang benama Adam a.s. ini.
              karena iblis tidak mau bersujud kepada Adam a.s lalu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman "hai iblis, mengapa kamu tidak mau bersujud bersama-sama Malaikat yang bersujud itu" ?
Iblis menjawab : "Tidak patut aku bersujud kapada manusia (adam) yang engkau ciptakan dari tanah kering, tanah hitam yang busuk."
            mendengar jawaban iblis itu Allah berfirman : "keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya aku mengutukmu sampai hari kemudian" (lihat surat Al-Hijr ayam 32-35)
           nah, semenjak itulah iblis tidak boleh lagi tinggal di surga. dan bagi adam a.s sendiri ia hidup bersenang-senang didalam surga dengan menikmati segala keindahan dan kelezatan yang ada didalamnya. tetapi meskipun demikian, adam a.s merasa kesepian karena tidak mempunyai teman sebagai pendamping hidupnya. dari itu, lalu Allah  menciptakan hawa, dan keduanya hidup rukun di surga dengan menikmati segala sesuatu yang disediakan oleh Allah, hanya saja mereka dilarang mendekati sebuah pohon dan memakan buahnya, yukni buah khuldi.
         rupanya larangan Allah SWT kepada Adam a.s dan hawa ini telah diketahui oleh iblis. hal tersebut dijadikan satu kesempatan baik baginya untuk membalas sakit hatinya terhadap Adam a.s karena dia berpendapat, bahwa terusirnya dari surga itu adalah gara-gara adam a.s oleh karena itu, dia berusaha memperdayakan adam dan hawa supaya memakan buah khuldi. kemudian datanglah iblis dengan berubah bentuk sebagai mahluq suci dengan berpura-pura sedih.
melihat itu adam a.s bertanya "apa sebabnya kamu kelihatan sedih, apa yang sedang kamu pikirkan" ?

Iblis menjawab : betapa tidak bersedih, karena aku senantiasa memikirkan nasib kalian berdua, bahwa aku telah mendengar kalian berdua tidak lama lagi tinggal bersenang- senang di dalam surga ini. Apalagi setelah Allah SWT, melarangmu makan buah khuldi ini adalah suatu tanda bahwa apa yang telah aku khawatirkan itu akan menjadi kenyataan. Dari itu, lekaslah makan buah pohon ini agar kalian berdua bisa langgeng hidup di surga ini dan tidak jadi terusir.”

Mendengar bujuk rayu Iblis, maka tertipulah Adam dan Hawa, dan akhirnya keduanya makan buah khuldi yang menjadi larangan Allah itu. Kemudian setelah keudanya melanggar larangan- Nya terbukalah pakaiannya. Untuk menutup auratnya, dicarilah daun- daun sebagai penutup.
Setelah itu, keduanya dipanggil oleh Allah untuk menghadap seraya Dia berfirman : ”Bukankah Aku sudah melarang kalian berdua memakan buah pohon ini, dan Aku katakan kepada kalian bahwa syetan (iblis) itu adalah musuh kalian yang nyata?”

Kemudian Adam dan Hawa memohon ampunan Allah seraya berdo’a :

”RABBANAA DLALAMNAA ANFUSANAA WA IN LAM TAGHFIR LANAA WA TAR HAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHAASIRIINA.”

Artinya :
”Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni diri kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk golongan orang- orang yang merugi.”
(Surat Al- A’raf ayat 23)

Semenjak itulah asal mula timbulnya do’a, yakni dikala manusia pertama berada di dalam surga, kemudian diikuti oleh anak cucu beliau ketika berada di bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DO'A KHATAM AL-QUR'AN

Doa Setelah Membaca Al-Qur'an   اَللهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لِىْ اِمَامًا وَنُوْرًا وَّهُدًى وَّرَحْمَةً. اَللهُمَّ ذَكِّرْنِىْ مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِىْ مِنْهُ مَاجَهِلْتُ. وَارْزُقْنِىْ تِلاَ وَتَه آنَآءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.   Allaahummarhamnii Bil Qur'Aani. Waj'Alhu Lii Imaaman Wa Nuuran Wa Hudan Wa Rohmah. Allaahumma Dzakkirnii Minhu Maa Nasiitu Wa 'Allimnii Minhu Maa Jahiltu. Warzuqnii Tilaa Watahu Aanaa-Al Laili Wa Athroofan Nahaar. Waj'Alhu Lii Hujjatan Yaa Rabbal 'Aalamiina.   Artinya : “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku ikutan cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam.”

MENGAPA MANUSIA BERDO'A

Mengapa Kita Perlu Berdoa Kepada Allah? Jum'at Allah  Subhanahu Wa Ta’ala  menyebutkan di dalam ayat: وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ‌ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ‌ۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ Artinya: “Dan apabila bamba-bamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186).    Ayat ini merupakan bimbingan Allah kepada kita manusia yang penuh dengan kekurangan, kedhaifan dan kekeliruan, untuk berdoa, memohon atau meminta kepada-Nya. Pada ayat lain dikatakan: وَقَالَ رَ‌بُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُ‌ونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِ‌ينَ Artinya : Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku,

Khiyar ada 3 macam

Sebutkan 3 macam khiyar berserta contohnya Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan Jawabanmu Khiyar ada 3 macam yaitu: 1. Khiyar majlis yaitu antara penjual dan pembeli boleh memilih, baik akan melanjutkan akadnya atau membatalkannya, selama mereka berada dalam satu tempat majlis  2. Khiyar syarat yaitu antara penjual dan pembeli yg melakukan khiyar dijadikan syarat sewaktu akad/majlis akad oleh keduanya, atau salah seorangnya 3. Khiyar c*cat yaitu pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila barangnya itu ada sesuatu yg c*cat dan ketika pembeli tidak tahu Maaf kalau salah