Langsung ke konten utama

Akibat Memutuskan Hubungan Tali Silaturahmi.

Silaturahmi
Saat menjalankan ibadah kita, dianjuran yang selalu kita dengar sejak kecil, salah satunya ialah menjaga hubungan tali silaturahmi

Hubungan tali silaturahmi yang dimaksud ialah hubungan dengan keluarga, tetangga, dan kerabat.

Jangankan sebagai makhluk beragama, sebagai manusia biasa saja, kita sebaiknya tidak memutuskan hubungan tali silaturahmi dengan sesama.

Hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain.

Apabila kamu berani memutuskan hubungan tali silaturahmi dengan sesama maka sebenarnya kamu termasuk dalam golongan orang yang angkuh dan sombong.

 Islam mengajarkan kedamaian dan kebersamaan, menyambung tali silaturahmi pasti lebih baik dari pada memutuskannya. 

Allah SWT berfirman mengenai hubungan silaturahmi:

Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. 

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

 Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa ayat 1).

Melalui ayat dari Surat An-Nisa ayat 1, kita mengetahui bahwa memutuskan hubungan tali silaturahmi diharamkan dan tidak disukai oleh Allah SWT. 

Selain itu, saya juga telah merangkum keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturhami. 

Simak ulasan lengkapnya dari Yachya Yusliha :

Dilaknat Oleh Allah SWT ... Nauzubillah

Dilaknat Oleh Allah SWT

Keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi yang pertama ialah dilaknat oleh Allah SWT. 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa hukum memutuskan tali silaturahmi itu haram. 

Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:

“Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan silaturahmi ? ...

Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah swt dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka.” (QS. Muhammad: 22-23).

Melalui ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT melaknat orang-orang yang membuat kerusakan dan memutuskan tali silaturahmi. 

Hanya seorang manusia yang penuh kesombongan serta kebencian saja yang sanggup memutus tali silaturahmi.

Sekiranya ada suatu kesalahan yang menyakiti hati dari seseorang kepadamu, maka hendaknya kamu bisa memaafkannya dan menahan diri dari perilaku dengki dan dendam.

 Sesungguhnya Allah SWT saja Maha Pemaaf, bagaimana bisa seorang hambanya yang tidak sempurna penuh dengan amarah hingga memutuskan tali silaturahmi.

Oleh karenanya, agar tidak dilaknat Allah SWT, sambunglah tali silaturahmi dengan sesama terutama di saat ini.

 Ikhlaskan dan maafkanlah kesalahan mereka yang pernah menyakitimu. 

Memaafkan pasti membuatmu lebih tenang dan bahagia.

Menghambat Terkabulnya Sebuah Doa

Hukumannya Disegerakan di Dunia

Terputus dari Rahmat Allah SWT

Dijauhkan dari Surga
Semoga bermanfaat 
Ustadz Yachya Yusliha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DO'A KHATAM AL-QUR'AN

Doa Setelah Membaca Al-Qur'an   اَللهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لِىْ اِمَامًا وَنُوْرًا وَّهُدًى وَّرَحْمَةً. اَللهُمَّ ذَكِّرْنِىْ مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِىْ مِنْهُ مَاجَهِلْتُ. وَارْزُقْنِىْ تِلاَ وَتَه آنَآءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.   Allaahummarhamnii Bil Qur'Aani. Waj'Alhu Lii Imaaman Wa Nuuran Wa Hudan Wa Rohmah. Allaahumma Dzakkirnii Minhu Maa Nasiitu Wa 'Allimnii Minhu Maa Jahiltu. Warzuqnii Tilaa Watahu Aanaa-Al Laili Wa Athroofan Nahaar. Waj'Alhu Lii Hujjatan Yaa Rabbal 'Aalamiina.   Artinya : “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku ikutan cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam.”

MENGAPA MANUSIA BERDO'A

Mengapa Kita Perlu Berdoa Kepada Allah? Jum'at Allah  Subhanahu Wa Ta’ala  menyebutkan di dalam ayat: وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ‌ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ‌ۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ Artinya: “Dan apabila bamba-bamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186).    Ayat ini merupakan bimbingan Allah kepada kita manusia yang penuh dengan kekurangan, kedhaifan dan kekeliruan, untuk berdoa, memohon atau meminta kepada-Nya. Pada ayat lain dikatakan: وَقَالَ رَ‌بُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُ‌ونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِ‌ينَ Artinya : Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku,

Khiyar ada 3 macam

Sebutkan 3 macam khiyar berserta contohnya Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan Jawabanmu Khiyar ada 3 macam yaitu: 1. Khiyar majlis yaitu antara penjual dan pembeli boleh memilih, baik akan melanjutkan akadnya atau membatalkannya, selama mereka berada dalam satu tempat majlis  2. Khiyar syarat yaitu antara penjual dan pembeli yg melakukan khiyar dijadikan syarat sewaktu akad/majlis akad oleh keduanya, atau salah seorangnya 3. Khiyar c*cat yaitu pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila barangnya itu ada sesuatu yg c*cat dan ketika pembeli tidak tahu Maaf kalau salah