Jangankan sebagai makhluk beragama, sebagai manusia biasa saja, kita sebaiknya tidak memutuskan hubungan tali silaturahmi dengan sesama.
Hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Apabila kamu berani memutuskan hubungan tali silaturahmi dengan sesama maka sebenarnya kamu termasuk dalam golongan orang yang angkuh dan sombong.
Islam mengajarkan kedamaian dan kebersamaan, menyambung tali silaturahmi pasti lebih baik dari pada memutuskannya.
Allah SWT berfirman mengenai hubungan silaturahmi:
Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa ayat 1).
Melalui ayat dari Surat An-Nisa ayat 1, kita mengetahui bahwa memutuskan hubungan tali silaturahmi diharamkan dan tidak disukai oleh Allah SWT.
Selain itu, saya juga telah merangkum keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturhami.
Simak ulasan lengkapnya dari Yachya Yusliha :
Dilaknat Oleh Allah SWT ... Nauzubillah
Keburukan akibat memutuskan hubungan tali silaturahmi yang pertama ialah dilaknat oleh Allah SWT.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa hukum memutuskan tali silaturahmi itu haram.
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini:
“Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan silaturahmi ? ...
Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah swt dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka.” (QS. Muhammad: 22-23).
Melalui ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT melaknat orang-orang yang membuat kerusakan dan memutuskan tali silaturahmi.
Hanya seorang manusia yang penuh kesombongan serta kebencian saja yang sanggup memutus tali silaturahmi.
Sekiranya ada suatu kesalahan yang menyakiti hati dari seseorang kepadamu, maka hendaknya kamu bisa memaafkannya dan menahan diri dari perilaku dengki dan dendam.
Sesungguhnya Allah SWT saja Maha Pemaaf, bagaimana bisa seorang hambanya yang tidak sempurna penuh dengan amarah hingga memutuskan tali silaturahmi.
Oleh karenanya, agar tidak dilaknat Allah SWT, sambunglah tali silaturahmi dengan sesama terutama di saat ini.
Ikhlaskan dan maafkanlah kesalahan mereka yang pernah menyakitimu.
Memaafkan pasti membuatmu lebih tenang dan bahagia.
Komentar
Posting Komentar