Langsung ke konten utama

Ada Apa dengan Remaja Islam Masjid di Zaman Sekarang

         Assalamu'alaikum wr. wb.

Salam dan bahagia,

Remaja masjid adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan suatu masjid. 

Pembagian tugas dan berwenang dalam remaja masjid termasuk dalam organisasi golongan yang menggunakan konsep Islam dengan menerapkan sebagai musyawarah, mufakat, dan amal jama'i (gotong royong) dalam segenap aktivitasnya.


 Di Indonesia, organisasi pemuda masjid seperti BKPRMI (Tahun berdiri 1977), JPRMI (Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia, tahun berdiri 2003). (Sumber: wikipedia.org)

Remaja Masjid kriterianya:

  1. Usia 15 - 25 tahun
  2. Hanya Mampu menjadi Muadzin dan pembaca Acara Hari Besar Islam
  3. Hanya mampu membantu manajerial Dakwah dalam upaya memakmurkan Masjid 

(sumber: wikipedia.org)

Berdasarkan penjelasan di atas, tentunya di lingkungan kita pastilah banyak bahkan berlimpah para remaja masjid yang seharusnya memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, agar mereka dapat menjadi generasi penerus yang berbudi pekerti luhur dan berakhlakul mahmudah.

Pada masa sekarang ini beberapa pengurus masjid khawatir  dan prihatin dengan kondisi para remaja islamnya karena  jarang ada kegiatan atau bahkan tidak pernah ada remaja islam sholat berjamaah di masjid dan kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid. 

Pertanyaannya adalah ada apa dengan remaja masjid di era sekarang ini?. 

Para pengurus masjid sangat prihatin, makanya jangan egois, karena tentunya mereka (remaja masjid) adalah generasi penerus yang akan meneruskan estafet dalam syiar islam di masjid masing-masing.

Kekhawatiran dan keprihatinan bagi orang tua dan pengurus masjid tentunya sangat wajar, karena di era teknologi informasi saat ini remaja yang memilih berkutat dengan gadget, media sosial, wajib mengikuti kegiatan di masjid. 


Para orang tua juga khawatir terhadap remaja masjid akan terlena dan lena ke dalam hal-hal yang negatif akibat pergaulan dan pengaruh teknologi informasi.

Kalau para remaja masjid sudah nihil dari kegiatan keagamaan, bagaimana regenerasi pengurus masjid. 

Namun pengurus masjid biasanya diisi oleh orang tua yang sudah purna tugas dari kegiatan pekerjaan atau masih bekerja tapi hampir purna tugas. 

Para pengurus masjid khawatir jika remaja islam di masjidnya tidak bisa adzan, tidak bisa mengikuti Alqur'an, bahkan tidak tahu yang dilarang baca oleh syariat islam.

Ada beberapa hal menurut saya yang menarik untuk kita renungkan:

HALAMAN SELANJUTNYA 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN SAHABAT KULTUM

Kami ucapkan terimakasih untuk rekan-rekan yang telah berpartisipasi ceck in dan mohon maaf bila ada stasiun yang ceck in namun belum tercatat dan terpanggil, kami berharap partisipasinya pada kegitan Net berikutnya. -Tepat pada Pukul 18.50 kegiatan Kultum Net kami tutup dengan negatif berita atau pengumuman. -dan peserta yang ter logsheet sejumlah 19... orang, diawali oleh Bunda Iin,  dan diakhiri  Iwan Hartiwan -Sekali lagi mohon maaf jika ada salah dalam membawakan tugas, saya ... mengucapkan terimakasih..

NIKMAT KESEHATAN

Nikmat kesehatan الحمد لله العزيز الوهاب، ذي الإحسان والكرم، مجزل العطاء والنعم، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبد الله ورسوله، وصفيه من خلقه وخليله، فاللهم صل وسلم وبارك على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، وعلى من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد: فأوصيكم عباد الله ونفسي بتقوى الله، قال سبحانه وتعالى:( وكلوا مما رزقكم الله حلالا طيبا واتقوا الله الذي أنتم به مؤمنون). Kaum Muslimin : nikmat dan keutamaan yang diberikan Allah kepada kita melimpah ruah, Allah Swt berfirman : وأسبغ عليكم نعمه ظاهرة وباطنة “Dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin” (Luqman 31 : 20). Bila manusia mau menghitungnya maka tidak akan mampu menghitungnya, Allah Swt berfirman : وإن تعدوا نعمة الله لا تحصوها إن الله لغفور رحيم “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (An Nahl 16 : 18). Dan sesungguhnya nikmat yang paling agung dan pal...

DO'A KHATAM AL-QUR'AN

Doa Setelah Membaca Al-Qur'an   اَللهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لِىْ اِمَامًا وَنُوْرًا وَّهُدًى وَّرَحْمَةً. اَللهُمَّ ذَكِّرْنِىْ مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِىْ مِنْهُ مَاجَهِلْتُ. وَارْزُقْنِىْ تِلاَ وَتَه آنَآءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ.   Allaahummarhamnii Bil Qur'Aani. Waj'Alhu Lii Imaaman Wa Nuuran Wa Hudan Wa Rohmah. Allaahumma Dzakkirnii Minhu Maa Nasiitu Wa 'Allimnii Minhu Maa Jahiltu. Warzuqnii Tilaa Watahu Aanaa-Al Laili Wa Athroofan Nahaar. Waj'Alhu Lii Hujjatan Yaa Rabbal 'Aalamiina.   Artinya : “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku ikutan cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam.”